Inggris Raya (UK) dikabarkan akan memblokir TikTok dari perangkat pemerintah, mengikuti jejak AS, Kanada, dan terbaru Belgia.
Menurut laporan Bloomberg yang berasal dari sumber terdekat dengan isunya, Minggu (12/3), kekhawatiran keamanan aplikasi media sosial China itu menjadi alasan pejabat dilarang menginstalnya.
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Pemerintah Barat semakin khawatir dengan potensi risiko keamanan di aplikasi milik ByteDance. Ada dugaan kecurigaan data pribadi penggunanya, terutama warga negara Barat, dibagikan ByteDance ke China.
Kongres AS telah melarang TikTok diinstal di gadget pemerintah pada tahun lalu. Begitu juga dengan Komisi Eropa, yang meminta pegawainya untuk menghapus aplikasi tersebut dari perangkatnya paling lambat 15 Maret 2023.
Kantor Perdana Menteri Rishi Sunak sendiri menolak mengomentari larangan TikTok di perangkat pejabat Inggris, menurut laporan Times of London.
Belgia Larang Pejabat Federal Pakai TikTok
Belgia menjadi negara teranyar yang melarang penggunaan TikTok. Larangannya ini baru sebatas pada pejabat federal mereka, seperti yang dilakukan AS hingga Kanada.
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo menyampaikan larangan tersebut pada Jumat (10/3) waktu setempat. Kebijakan ini dikeluarkan mengikuti penilaian risiko terhadap potensi spionase oleh badan keamanan siber dan intelijen Belgia.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
“Kita tidak boleh naif: TikTok adalah bisnis China yang saat ini wajib bekerja sama dengan dinas intelijen China. Itulah kenyataannya,” kata De Croo dikutip AFP, Sabtu (11/3).
Kebijakan Belgia itu disesalkan TikTok. Seorang juru bicara TikTok mengatakan mereka kecewa aplikasinya dilarang karena informasi yang salah tentang perusahaannya.
“TikTok bukan perusahaan China. Perusahaan induk kami juga berbadan hukum di luar China dan mayoritas dimiliki oleh investor institusional global,” kata juru bicara TikTok.
TikTok memastikan data penggunanya tidak disimpan di China.